PENGOLAHAN
TANAH SAWAH
Tujuan dari pengolahan tanah sawah
adalah :
a.
Pengendalian gulma, termasuk usaja
pemanfaatan sisa-sisa tanaman dan vegetasi
b.
Mempersiapkan tanah sebagai tempat
tumbuh bibit.
c.
Pada budidaya padi sawah, kebanyakan
meliputi sistem : meratakan petak sawah agar pengairan dapat berlangsung baik
serta merata.
d.
Unutuk padi sawah pengolahan tak
berlaku dalam tujuan memperbaiki struktur tanah (karena tanah basah tak
berstruktur)
Dalam pengolahannya kegiatan
ini memiliki beberapa pengaruh yang merugikan bagi tanah dan bagi pertumbuhan
tanamannya.
-
Pada tanah sawah tidak tredapat
oksigen tetapi hal tersebut tidak merugikan tanamn padi karena akarnya masih
dapat mengambil oksigen melalui bagian atas tanaman yang tidak tergenang air.
Namun demikian kondisi tersebtu dapat meningkatkan proses reduksi sehinga
banyak nitrogen yang hilang melalui proses denitrifikasi, terutama pada tanah
yang mengandung bahan organik yang tinggi, pengolahan ini dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan pH tanah turun.
-
Walaupun kerusakan struktur tanah
ini tidak mengganggu tanaman padi, hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang
serius bagi tanaman palawija atau tanman tanah kering lainnya setelah tanaman
padi. Dalam hal ini dibutuhkan pengolahan tanah lebih intensif untuk
mengembalikan agar kondisi struktur tanah menjadi baik.
Sistem pengolahan tanah sawah secara
tradisonal
Sistem ini menggunakan peralatan
pertanian tradisional dengan alat pengolahan tanah seperti bajak dan cangkul.
-
Penggunaan alat sederhana dengan
cangkul dalam menimbun sisa2 tanaman dan vegetasi memerlukan 40-80 hari
kerja/ha.
-
Penggunaan alat dengan ditarik
tenaga ternak dimana dipakai bajak sederhana (biasanya bajak singkal)
yang seminggu setelah pembajakan dilakukan penggaruan guna meratakan tanah
waktu yang dibutuhkan 10-15 hari kerja/ha.
Dalam kegiatannya memiliki jeda
waktu misal 1 minggu (menjelang penggaruan) memiliki tujuan :
-
Membiarkan proses pembusukan
sisa vegetasi yang ada.
-
Membiarkan tumbuhnya gulma agar
dapat dikendalikan dengan mudah dalam pengolahan tanah selanjutnya.
-
Membiarkan struktur tanah
mengalami penghancuran oleh faktor iklim sehingga tanah lebih mudah
diubah jadi lumpur yang homogen pada waktu pengolahan tanah terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar