Minggu, 22 Januari 2012


Tim Penyelamat Temukan Korban Tewas Ke-13 Kapal Costa

 Tim penyelamat, berhasil menemukan korban ke-13 tenggelamnya kapal pesiar mewah asal Italia, Costa Concordia, Senin (23/1/2012).
Menurut pemberitaan CNN, korban ke-13 itu diidentifikasi merupakan wanita, di mana ia ditemukan di dalam bagian kapal yang sudah tenggelam, yaitu tangga kapal ke tujuh.
"Ia ditemukan mengenakan jaket penyelamat," ujar Juru Bicara Lembaga Perlindungan Konsumen Italia, Francesca Maffini.
Dengan penemuan tersebut, jumlah korban hilang berkurang menjadi sedikitnya 19 orang.
Beberapa hari sebelumnya, tim juga berhasil menemukan jenazah seorang wanita di balik bangkai kapal. Sama seperti korban yang ditemukan pada hari ini, jasad wanita yang ditemukan kemarin, juga mengenakan jaket penyelamat.
Sebuah komite yang terdiri dari semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan, mengatakan bahwa pencarian dan penyelamatan, akan terus digelar, hingga seluruh korban ditemukan.
Menurut kepala tim penyelamat kapal Costa Concordia, Franco Gabrielli, anggota tim penyelamat, nantinya, akan tetap melakukan operasi penyisiran bagian kabin kapal untuk mencari 20 korban yang masih hilang, dengan estimasi waktu, 45 menit per sekali penyelaman.
Sementara itu, kekhawatiran terjadinya pencemaran lingkungan, akibat reruntuhan dan bahan bakar kapal Costa Concordia, membuat otoritas setempat, mengejar waktu melakukan operasi pembersihan.
Namun otoritas setempat belum bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan reruntuhan. Hal itu menurutnya tergantung pada kondisi maritim, kesulitan teknis, lingkungan, dan sumber daya manusia yang mereka miliki.
"Sudah waktunya untuk Italia untuk menunjukkan ia bisa melakukan sesuatu yang benar dan melakukannya dengan baik," kata Franco.
Franco melanjutkan, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya kebocoran bahan bakar Costa Concordia yang diestimasi berjumlah 2.400 ton.
Pihaknya, kata Franco, sudah menyiapkan sebuah rencana untuk menguras bahan bakar kapal, namun masih menunggu lampu hijau dari para pengamat lingkungan sebelum dilaksanakan.
Selain bahan bakar kapal, tim juga mewaspadai pencemaran limbah kapal, seperti deterjen, yang ia estimasi sama dengan limbah pembuangan sebuah kota kecil.(*)

0 komentar:

Posting Komentar